Juhu singkah / Umbut Rotan adalah makanan khas masyarakat
Dayak, Kalimantan Tengah yang bisa dijumpai di Kota Palangkaraya. Umumnya umbut
rotan dikenal dengan uwut nang’e. Makanan yang berbahan dasar rotan muda ini
cara pengolahanya pertama rotan muda dibersihkan kulitnya dibuang terus
dipotong dalam ukuran kecil. Umbut rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan
baung dan terong asam. Umbut Rotan memiliki rasa gurih, asam, dan
kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga
membuat umbut rotan memiliki citarasa tersendiri.
Bagi yang belum pernah tau apalagi mencoba pasti akan merasa
aneh,rotan ko di masak. Kita lebih sering tau kalo rotan itu di jadikan
kerajinan bisa berupa perabotan atau yang lain dan bukan di masak. Tetapi di
tangan orang dayak rotan bisa menjadi kuliner yang sangat lezat.
Jadi ketika anda sedang berada di Kalteng terutama di
Palangkaraya sepertinya kuliner yang satu ini wajib di coba dan di jamin anda
akan mendapat sensasi wisata kuliner yang lain dari yang lain, rotan yang biasa
jadi kursi ternyata bisa juga masuk perut dan rasanya ternyata juga nikmat.
Berikut ini
resep membuat Juhu Singkah :
Bahan :
1 kg Umbut Rotan
muda
1 ruas kunyit dan
laos sudah di pukul supaya pecah.
1 sendok teh
ketumbar
1 sendok teh garam
2 gelas santan
kental
2 siung bawang
putih
3 lembar daun
salam
6 gelas santan
cair
6 siung bawang
merah
Cara membuat :
Umbut yang masih
lemah dicuci, diiris tipis seukuran sendok makan, tebal ½ cm diremdam dalam
air, tiriskan.
Rebus air, lalu
masukan umbut.Masukkan semua bumbu yang sudah dihaluskan (kecuali daun salam
dan laos), diamkan hingga matang dan meresap.
Juhu Singkah /
Umbut Rotan Khas Kalimantan Tengah siap dihidangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar